Strategi yang cukup bijak untuk mendapatkan asupan kalsium buat kesehatan tulang adalah dengan mengonsumsi susu, karena susu adalah sumber utama kalsium. Tapi, tentu bukan sekedar susu melainkan susu dengan formulasi yang tepat. Susu dianggap lebih praktis dikonsumsi dibandingkan dengan makanan sumber kalsium yang lain. Selain kalsium, susu mengandung komponen lain yang juga bermanfaat bagi tubuh, diantaranya vitamin D, magnesium, fosfor, potasium, dan vitamin K.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa rendahnya konsumsi susu dapa dewasa memiliki korelasi dengan 3% pengurangan kandungan mineral pada tulang. Disimpulkan pula, wanita yang kurang mengonsumsi susu pada masa kanak-kanak dan dewasa memiliki massa tulang yang kurang dan memiliki resiko tinggi mengalami patah tulang. Selain itu, konsumsi susu juga dapat menurunkan resorpsi tulang, tanpa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Karena jika resorpsi lebih dominan, tulang akan keropos dan terjadilah osteoporosis.
Pencegahan osteoporosis memang harus dilakukan sedini mungkin, dan tak melulu dari asupan nutrisi. Upaya tersebut akan lebih efektif bila didukung oleh gaya hidup yang sehat. Setidaknya ada empat hal yang perlu dilakukan untuk hidup sehat itu.
Pertama dengan menghindari rokok, alkohol, kopi, dan soft drink.
Nikotin rokok mengganggu reabsorsi kalsium dalam ginjal sehingga mengurangi massa tulang.
Alkohol merusak tulang dan mebuat pola makan tidak teratur.
Kafein kopi meningkatkan pengeluaran kalsium melalu air seni.
Dan karbonat dalam soft drink menghambat penyerapan kalsium.
Hal kedua yang perlu dilakukan adalah aktivitas fisik yang cukup dan mendapatkan paparan sinar matahari yang juga cukup.
Lalu, yang ketiga berolahraga secara teratur, terutama untuk kekuatan tulang. Olahraga yang cocok adalah yang bersifat weight-bearing exercise seperti jalan, jogging, dansa dan sebagainya.
Dan yang keempat adalah dengan menghindari berat badan yang berlebih. Tubuh yang terlalu berat akan membuat tulang lama kelamaan tidak kuat menopang berat badan. Karena itu, buanglah jauh-jauh pikiran "sesat" yang mengatakan bahwa gemuk itu lambang kemakmuran.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa rendahnya konsumsi susu dapa dewasa memiliki korelasi dengan 3% pengurangan kandungan mineral pada tulang. Disimpulkan pula, wanita yang kurang mengonsumsi susu pada masa kanak-kanak dan dewasa memiliki massa tulang yang kurang dan memiliki resiko tinggi mengalami patah tulang. Selain itu, konsumsi susu juga dapat menurunkan resorpsi tulang, tanpa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Karena jika resorpsi lebih dominan, tulang akan keropos dan terjadilah osteoporosis.
Pencegahan osteoporosis memang harus dilakukan sedini mungkin, dan tak melulu dari asupan nutrisi. Upaya tersebut akan lebih efektif bila didukung oleh gaya hidup yang sehat. Setidaknya ada empat hal yang perlu dilakukan untuk hidup sehat itu.
Pertama dengan menghindari rokok, alkohol, kopi, dan soft drink.
Nikotin rokok mengganggu reabsorsi kalsium dalam ginjal sehingga mengurangi massa tulang.
Alkohol merusak tulang dan mebuat pola makan tidak teratur.
Kafein kopi meningkatkan pengeluaran kalsium melalu air seni.
Dan karbonat dalam soft drink menghambat penyerapan kalsium.
Hal kedua yang perlu dilakukan adalah aktivitas fisik yang cukup dan mendapatkan paparan sinar matahari yang juga cukup.
Lalu, yang ketiga berolahraga secara teratur, terutama untuk kekuatan tulang. Olahraga yang cocok adalah yang bersifat weight-bearing exercise seperti jalan, jogging, dansa dan sebagainya.
Dan yang keempat adalah dengan menghindari berat badan yang berlebih. Tubuh yang terlalu berat akan membuat tulang lama kelamaan tidak kuat menopang berat badan. Karena itu, buanglah jauh-jauh pikiran "sesat" yang mengatakan bahwa gemuk itu lambang kemakmuran.
Komentar
Posting Komentar