Walaupun terdapat beberapa faktor risiko yang tidak bisa dihindari, setidaknya sedini mungkin kita harus menyadari betapa pentingnya memiliki tulang yang kuat dan sehat sehingga kita dapat menjalani hari tua dengan bahagia.
Berikut ini dijelaskan sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk menunjang kesehatan tulang.
1. Konsumsilah kalsium. Sumber kalsium umumnya diperoleh dari makanan. Beberapa nutrisi yang mengandung kalsium adalah susu, yogurt, keju, brokoli, Tempe, tahu, kacang merah, kedelai, dan kacang hijau. Selain itu, ada satu jenis sayur yang dapat mencegah osteoporosis adalah semanggi.
2. Berolahragalah. Untuk mencegah osteoporosis, kita perlu meluangkan waktu pagi atau sore dengan berjalan kaki atau bersepeda statis secara rutin. Olahraga tak hanya bisa membuat tulang makin kuat karena peningkatan kekuatan otot melainkan juga berguna untuk menjaga keseimbangantubuh dan menghindari risiko terjatuh, serta meningkatkan dan memperbaiki postur tubuh. Tapi, latihan yang berlebihan tidak baik bagi tubuh, dan makah akan menimbulkan osteoporosis. Hal ini sering terjadi pada atlet maraton.
3. Cukupi tubuh dengan vitamin D. Bukan hanya bayi yang membutuhkan sinar matahari yang kaya dengan vitamin D. Di usia dewasa pun manusia atau tepatnya tulang kita tetap membutuhkan vitamin D. Vitamin D diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium di dalam usus, sehingga asupan kalsium dapat digunakan tubuh dengan maksimal. Untuk itu, kita dianjurkan untuk melakukan olahraga di pagi hari sebelum ada aktivitas bermotor dan ketika sinar matahari masih hangat-hangatnya.
5. Jalankan perilaku hidup yang sehat dan tepat. Caranya adalah dengan meminimalisasi minuman keras, soft drink, dan kafein, yang cukup membantu pengeroposan tulang.
5. Lakukan deteksi dini. Kepadatan dan keroposnya tulang tak dapat dideteksi. Akibatnya, pemeriksaan dini sangat dianjurkan. Untuk itu, terdapat standar yang ditetapkan oleh WHO dalam pemeriksaan massa tulang. Alatnya dikenal dengan nama "bone densitometri". Keunggulan alat ini adalah memiliki akurasi dan presisi yang lebih baik. Baik paparan radiasi yang rendah, dan waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan sangat singkat.
Pengeroposan tulang tak dapat dihindari. Namun, perilaku atau kebiasaan hidup yang salah dapat memicunya untuk hadir lebih dini. Patahnya tulang akibat osteoporosis memerlukan terapi dan pengobatan yang cukup lama, sehingga dapat menghambat kinerja sehari hari. Tiga tempat paling rawan terhadap pengeroposan adalah tulang belakang, pergelangan tangan, dan pinggul.
Berikut ini dijelaskan sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk menunjang kesehatan tulang.
1. Konsumsilah kalsium. Sumber kalsium umumnya diperoleh dari makanan. Beberapa nutrisi yang mengandung kalsium adalah susu, yogurt, keju, brokoli, Tempe, tahu, kacang merah, kedelai, dan kacang hijau. Selain itu, ada satu jenis sayur yang dapat mencegah osteoporosis adalah semanggi.
2. Berolahragalah. Untuk mencegah osteoporosis, kita perlu meluangkan waktu pagi atau sore dengan berjalan kaki atau bersepeda statis secara rutin. Olahraga tak hanya bisa membuat tulang makin kuat karena peningkatan kekuatan otot melainkan juga berguna untuk menjaga keseimbangantubuh dan menghindari risiko terjatuh, serta meningkatkan dan memperbaiki postur tubuh. Tapi, latihan yang berlebihan tidak baik bagi tubuh, dan makah akan menimbulkan osteoporosis. Hal ini sering terjadi pada atlet maraton.
3. Cukupi tubuh dengan vitamin D. Bukan hanya bayi yang membutuhkan sinar matahari yang kaya dengan vitamin D. Di usia dewasa pun manusia atau tepatnya tulang kita tetap membutuhkan vitamin D. Vitamin D diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium di dalam usus, sehingga asupan kalsium dapat digunakan tubuh dengan maksimal. Untuk itu, kita dianjurkan untuk melakukan olahraga di pagi hari sebelum ada aktivitas bermotor dan ketika sinar matahari masih hangat-hangatnya.
5. Jalankan perilaku hidup yang sehat dan tepat. Caranya adalah dengan meminimalisasi minuman keras, soft drink, dan kafein, yang cukup membantu pengeroposan tulang.
5. Lakukan deteksi dini. Kepadatan dan keroposnya tulang tak dapat dideteksi. Akibatnya, pemeriksaan dini sangat dianjurkan. Untuk itu, terdapat standar yang ditetapkan oleh WHO dalam pemeriksaan massa tulang. Alatnya dikenal dengan nama "bone densitometri". Keunggulan alat ini adalah memiliki akurasi dan presisi yang lebih baik. Baik paparan radiasi yang rendah, dan waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan sangat singkat.
Pengeroposan tulang tak dapat dihindari. Namun, perilaku atau kebiasaan hidup yang salah dapat memicunya untuk hadir lebih dini. Patahnya tulang akibat osteoporosis memerlukan terapi dan pengobatan yang cukup lama, sehingga dapat menghambat kinerja sehari hari. Tiga tempat paling rawan terhadap pengeroposan adalah tulang belakang, pergelangan tangan, dan pinggul.
Komentar
Posting Komentar